Neurologi adalah spesialisasi dalam kedokteran yang mempunyai konsentrasi pada otak dan metode syaraf. Dokter yang berspesialisasi dalam diagnosis dan perawatan gangguan otak dan metode syaraf diketahui sebagai spesialis syaraf. Gangguan neurologis mengambil banyak wujud, banyak dari mereka menderita situasi sulit ingatan dan tak bisa melaksanakan kesibukan sehari-hari yang normal. Beberapa besar penyakit neurologis mempunyai efek melemahkan pada kehidupan pasien, sehingga memberikan perawatan neurologis betul-betul penting bagi kehidupan pasien.
Bagaimana Gangguan Neurologis Didiagnosis?
Untuk mendiagnosis situasi sulit neurologis, andalkan sebagian percobaan:
- CT scan dan MRI – Magnetic resonance imaging (MRI) dan alat pencitraan computerized tomography (CT) konsentrasi pada otak dan tempat sumsum tulang belakang, ada juga MRI angiografi dan CT angiografi yang mengamati gambar pembuluh darah, yang dipakai untuk mempelajari metode syaraf dan mendeteksi zona yang mempunyai situasi sulit. Ultrasonografi Doppler karotid dipakai untuk memeriksa aliran darah ke otak via arteri karotis.
- PET – PET scan test bisa dipakai untuk mengumpulkan kabar genetika dan molekuler perihal otak dan aktivitasnya. Alat ini banyak dipakai untuk mendeteksi zona bermasalah di otak dan jaringan otak yang masih dapat diselamatkan. Ini menonjolkan bahwa pemindaian PET tak cuma dipakai untuk mendeteksi situasi sulit yang ada, tapi juga untuk memperlambat perkembangan penyakit.
- Electroencephalogram (EEG)
Studi konduktivitas syaraf atau electromyogram (EMG)
Electroneurogram (ENG) – alat ini yakni percobaan diagnostik yang dipakai untuk menilai kesibukan listrik sel-sel syaraf di otak, terpenting di tempat sentra dan perifer. - Analisa gerakan mata
Percobaan neurofisiologis – ini termasuk sebagian percobaan tertulis yang mengukur perhatian, bahasa, ingatan, pemikiran, dan pelajaran pasien
Tikaman lumbar – juga diketahui sebagai analitik cairan serebrospinal, percobaan ini dikerjakan dengan mengambil sejumlah kecil cairan dari kanal tulang belakang untuk dikaji - Biopsi otot kulit dan syaraf
- Tes darah
Kunci untuk Perawatan Gangguan Neurologis
Ada banyak tingkat perawatan neurologis yang bisa dikombinasikan oleh spesialis syaraf dan dipakai pada pasien mereka untuk menolong mereka menyelesaikan situasi mereka, termasuk sebagian golongan perawatan, adalah dengan obat-obatan, terapi berbasis perangkat, terapi jasmani, operasi, dan rehabilitasi.
- Rangsangan otak dalam
- Radioterapi
- Prosedur Angiografi
- Terapi antiretroviral
- Pemetaan Otak
- Pisau lipat dunia maya
- Pisau Gamma
- Pertukaran Plasma
- Terapi sensorik
- Terapi penggantian hormon
Perawatan untuk gangguan neurologis lazimnya didasarkan pada gejala yang ada. Jadi, perawatan yang sama bisa dipakai untuk gangguan yang berbeda jikalau gejala yang sama ditemukan.
- Gangguan gerakan (penyakit Parkinson, sklerosis multipel, distonia, kelenturan) – pengobatan yang paling lazim untuk situasi ini termasuk rangsang otak dalam, injeksi botox untuk memodifikasi koneksi otot dan syaraf dengan mengurangi pelepasan asetilkolin, dan perawatan intravena.
- Stroke dan penyakit serebrovaskular – untuk situasi ini, pengobatan dikerjakan dengan kombinasi sebagian obat seperti pengencer darah, kontrol tekanan darah, dan kontrol lipid bersama dengan prosedur angiografi dan radioterapi. Kalau ada tumor, operasi akan dikerjakan.
- Perawatan vestibular – situasi neurologis tertentu bisa menyebabkan gangguan keseimbangan, vertigo, dan mual. Perawatan vestibular seperti manuver Epley bisa diberi.
- Penyakit neuromuskuler – ALS, miopati, neuropati, dan miastenia gravis, pengobatannya termasuk obat oral dan topikal, injeksi Botox, dan terapi rehabilitasi.
Gangguan kognitif – terapi fisiologis, obat-obatan dan konseling dipakai untuk gangguan yang menyebabkan penurunan kognitif.
Jenis Umum Penyakit Gangguan Neurologis
Gangguan neurologis terdiri dari bermacam-macam level, dan yang tak demikian itu lazim, adalah penyakit Lou Gehrig, demensia, sindrom Down, Bell’s Palsy, autisme, ayan, sindrom Guillain-Barre, meningitis, sindrom kaki resah, stroke, ensefalitis, narkolepsi, dan lain-lain. .
Tiga penyakit neurologis yang paling lazim yakni:
- Multiple Sclerosis
Multiple sclerosis yakni penyakit yang menyerang otak dan sumsum tulang belakang. Gejalanya mencakup mati rasa, kesemutan, atau kelemahan di komponen tubuh tertentu, dan penglihatan melarikan diri juga ditemukan. Gejala progresif seperti kekakuan otot, gangguan saluran kemih, dan gangguan pikiran juga bisa ditemukan. Dengan pengobatan sesegera mungkin, gejala bisa pulih dan perkembangan penyakit bisa ditunda. Penyebab multiple sclerosis masih belum dikenal, tapi sebagian penelitian sudah menonjolkan bahwa itu mungkin lingkungan, genetika atau virus.
Hidup dengan sklerosis betul-betul mungkin dirawat dengan bantuan spesialis syaraf, yang bisa memberikan pengobatan yang akan mengurangi atau merubah tanggapan metode kekebalan tubuh dan mencegahnya menyerang mielin, selaput pembungkus syaraf yang menjadi sasaran penyakit ini. Pakar syaraf juga bisa menganjurkan sebagian perawatan yang lebih canggih dan adakalanya invasif untuk kasus multiple sclerosis yang parah. - Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer yakni kelainan yang kerap kali ditemukan dan diketahui sebagai penyebab hilangnya ingatan di umur tua. Alzheimer bisa melemahkan kesanggupan berdaya upaya dan mengukur bermacam-macam hal. Ini tak dikuasai oleh umur, meski paling kerap kali ditemukan pada pasien umur lanjut, tapi juga sudah ditemukan pada umur muda.
Gejala utama Alzheimer termasuk kehilangan daya ingat rentang pendek, disorientasi, kesusahan melaksanakan kesibukan sehari-hari seperti menyikat gigi atau mencuci rambut, kesusahan mengingat kata-kata yang dipakai tiap hari, dan gangguan emosi. Pada tahap pertengahan penyakit ini, halusinasi dan paranoid bisa ditemukan. Pada stadium lanjut, penyakit ini bisa mengganggu pasien dikala berkomunikasi, mengenali orang lain, berjalan, menelan, atau malahan tersenyum. Penyakit ini bisa menurunkan mutu hidup penderita.
Hingga kini belum ada pengobatan untuk penyakit Alzheimer, tapi kemajuan bisa ditunda dan gejala bisa dipulihkan untuk sementara dengan perawatan yang sedang berlangsung. - Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson juga yaitu gangguan neurologis yang kerap kali ditemui di mana terdapat degenerasi sel-sel syaraf di komponen tengah otak yang mengendalikan metode pergerakan tubuh. Gejala-gejalanya termasuk kekakuan gemetar atau tak sadar pada member badan, yang secara berjenjang akan memburuk menjadi tremor atau guncangan. Lantas akan ada keseimbangan dan koordinasi yang memburuk. Penurunan kognitif dan gangguan emosi juga akan terjadi kemudian. Penyakit ini paling kerap kali ditemukan pada klasifikasi umur 50-65 tahun.
Genetika diyakini sebagai penyebab utama, meski ada sebagian kasus di mana racun lingkungan dan infeksi virus juga berperan.
Kapan Anda Sepatutnya Berjumpa Pakar Syaraf?
Kalau Anda mengalami gejala berulang, betul-betul direkomendasikan untuk langsung mengunjungi dokter. Dokter Anda akan mengacu ke spesialis syaraf jikalau dianggap perlu. Gejala gangguan neurologis lazimnya mencakup:
- Lebih parah, berkelanjutan, atau disertai mual dan muntah
- Ubah tampilan
- Rasa sakit yang mengganggu selama berbulan-bulan sampai bertahun-tahun
- Lemas
- Mati rasa
- Gangguan kontrol saluran kemih dan usus
- Pusing
- Perasaan geli
- Gangguan gerakan atau gerakan yang tak ditujukan seperti gerakan tiba-tiba, gemetar, kesusahan mengendalikan, dan kesusahan berjalan
- Kejang
- Kegagalan ingatan
- Linglung
- Gangguan tidur
Ingatlah bahwa gejala-gejala ini juga bisa disebabkan oleh kelainan yang tak berasal dari neurologi. Kalau dokter pelanggan Anda tak bisa memberikan perawatan untuk situasi sulit ini, betul-betul penting untuk menemui spesialis syaraf langsung.